Dalam konteks desain grafis dan perangkat lunak seperti Adobe Illustrator, vektor merujuk pada jenis grafik yang dibuat menggunakan rumus matematika untuk menggambar bentuk, garis, dan warna. Berikut penjelasan lebih rinci tentang grafik vektor:
1. Resolusi Independen : Grafik vektor tidak bergantung pada resolusi. Ini berarti bahwa mereka dapat diperbesar atau diperkecil tanpa kehilangan kualitas atau kejernihan. Berbeda dengan grafik raster (seperti foto JPEG atau PNG), yang dapat menjadi buram atau pecah saat diperbesar.
2. Skalabilitas : Karena grafik vektor dibangun dengan rumus matematika, mereka dapat dengan mudah diubah ukurannya untuk berbagai keperluan, dari ikon kecil hingga papan reklame besar, tanpa mengurangi kualitas.
3. Elemen Dasar : Grafik vektor terdiri dari titik, garis, dan bentuk dasar yang dapat diubah dan dimanipulasi untuk membuat desain yang kompleks. Setiap elemen memiliki properti seperti warna, garis tepi (stroke), dan isi (fill).
4. File Format : Beberapa format file umum untuk grafik vektor termasuk SVG (Scalable Vector Graphics), AI (Adobe Illustrator), dan EPS (Encapsulated PostScript).
5. Penggunaan Umum : Grafik vektor sering digunakan dalam desain logo, ilustrasi, tipografi, desain teknis, dan aplikasi lain yang memerlukan gambar yang dapat diskalakan dan dimodifikasi dengan mudah.
Contoh sederhana dari grafik vektor adalah lingkaran yang didefinisikan oleh pusatnya dan radiusnya. Dalam grafik raster, lingkaran tersebut akan terdiri dari piksel, tetapi dalam grafik vektor, itu adalah instruksi matematis yang mendefinisikan bentuk lingkaran tersebut.